MAKASSAR, MERATA.NET– Dinas Pariwisata Kota Makassar berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pemuda dan Olahraga, meluncurkan total 50 event yang bakal dilaksanakan di tahun 2022, Rabu, (16/2/2022).
Melibatkan sektor kreatif swasta. Calendar of Events City of Makassar 2022 ini merupakan salah satu upaya dilakukan Pemerintah Kota untuk kembali membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengarakan, ini merupakan event bersejarah karena baru kali ini secara terintegrasi Makassar akan melaunching 50 kalender event.
“Saya menyampaikan selamat dan terus bersemangat, ini adalah sejarah walaupun dalam kondisi pandemi. Dengan pariwisata mari kolaborasi, gunakan inovasi kita di masa sulit seperti ini. Dalam kesulitan pasti ada jalannya dan itu adalah pariwisata,” katanya.
Danny mengatakan, begitu berat menghadapi gelombang ketiga Pandemi ini, tetapi event pariwisata merupakan moment terbaik untuk menguji bagaimana semua unsur bekerja untuk melawan gelombang ketiga ini.
“Kita bisa melawan pandemi ini dengan prokes ketat, vaksinasi lengkap dosis dua dan booster. Bagaimana dibangunnya jadwal-jadwal pariwisata secara terintegrasi, baik itu sifatnya olahraga, pertemuan, maupun kunjungan dan event wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem mengatakan, Calendar of Events City of Makassar 2022 ini sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan berbagai event unggulan yang akan berlangsung selama tahun ini.
“event-event yang akan dilaksanakan nantinya diharapkan akan mampu menjadi wadah dan ruang berekspresi bagi para pelaku ekonomi krearif dan seni budaya sehingga bisa mendorong perekonomian dan para pelaku ekonomi kreatuf dan seni budaya dimasa pandemi COVID-19,” terang Roem.
Jumlah event sebanyak 50 event ini terdiri dari 1 top event, 10 big event dan 39 sporting yang mana didalamnya ada event sport tourism, sportaiment, mice, musik dan hiburan, kuliner, fashion, animasi, video dan film, kuliner, fashion, animasi video dan film, kriya serta seni budaya.
“Kegiatan event ini akan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Clean, Helty, Savety, Enviroment (CHSE) dari Kemenparekraf dan memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi,” tutupnya. (Jan)