MAKASSAR, MERATA.NET- Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa angka pengangguran di Kota Makassar berada pada kisaran angka 12,19%. Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 8,44%.
Kadisnaker Makassar, Andi Irwan Bangsawan menjelaskan bahwa akan digelar kegiatan Jobfair yang akan menyediakan sebanyak kurang lebih 1.500 hingga 3.000 lowongan pekerjaan. Berbagai sektor industri dan bisnis yang akan membuka ruang pekerjaan baru diantaranya dari sektor manufaktur, otomotif, industri perbankan, konstruksi, perhotelan, kesehatan, dan UMK.
Yayasan Hadji Kalla baru saja menggelar program career coaching untuk para lulusan baru di bulan November tahun ini. Peserta terdiri dari berbagai Universitas Negeri dan Swasta yang ada di Kota Makassar. Program ini digelar dengan bekerja sama dengan tim Learning Center Kalla Group. Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla untuk menjawab keresahan di tengah masyarakat, utamanya mereka yang sedang mencari pekerjaan, ataupun yang masih bingung dalam menentukan profesi yang tepat di masa depan.
Yayasan Hadji Kalla membuka program career coaching ini dalam tiga batch. Peserta yang terdaftar adalah mereka yang telah diseleksi sebelumnya melalui proses pendaftaran daring. Program ini adalah bentuk kepedulian dari Yayasan Hadji Kalla bagi kaum muda milenial yang masih kesulitan dalam mencari pekerjaan. Yayasan Hadji Kalla berkomitmen untuk membantu lulusan muda dalam menemukan minat dan bakatnya. Sehingga mereka dapat berkarya, dan bekerja secara profesianal sesuai dengan kompetensinya.
Suharto Parai selaku Manager Bidang Educare Yayasan Hadji Kalla menjelaskan, bahwa dengan melalui pendataan awal ini, maka tim Yayasan Hadji Kalla akan melakukan assesment awal. Hal ini untuk melihat sejauh apa pemahaman para pendaftar tentang dirinya sendiri dan bagaimana mereka menjalankan banyak kegiatan dalam hidupnya. Tentang bagaimana mereka bersikap dan mengambil keputusan, hingga kemampuan komunikasi interpersona yang dimiliki, ketika bertemu dengan orang baru, dan dalam kondisi yang tidak terduga. Dalam prosesnya, para peserta diajarkan menghadapi berbagai simulasi seleksi di tingkat perusahaaan, mulai dari psikotest hingga wawancara.“Kita berharap bahwa melalui program ini, para peserta yang ikut hari ini bisa mendapat gambaran hal-hal yang akan mereka hadapi setelah lulus kuliah dan menuju dunia kerja,” ujar Suharto.
Aprilia yang merupakan salah seorang peserta dalam program career coaching ini mengaku senang bisa mengikuti program ini. Selain untuk menambah ilmu baru dan pengetahuannya dalam melihat potensi diri, ia juga mampu untuk melihat hal-hal yang akan ia hadapi setelah lulus dari perguruan tinggi. “Saya senang bisa ikutan program ini, sebuah pengalaman baru yang sangat berharga bagi saya dan teman-teman. Terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah memfasilitasi kami para lulusan baru melalui program ini,” tandasnya.
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Instagram, Facebook, dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Dan website resmi di www.yayasanhadjikalla.co.id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103. (*)