MAKASSAR, MERATA.NET – Stella Gracia School menghadirkan Akademi Bola Basket (Basketball Academy) SGS Makassar. Fasilitas ini diresmikan oleh Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, beberapa waktu lalu
Dalam sambutannya, Danny Kosasih mengatakan SGS Basketball Academy agar tidak hanya mengajarkan soal teknik basket. Melainkan juga bagaimana karakter mereka bisa dibentuk.
“Berharap dengan hadirnya Stella Gracia School (SGS) Basketball Academy agar dapat mendidik karakter anak-anak melalui bola basket,” ujar Mantan atlet dan pelatih olahraga basket tanah air ini dalam sambutannya di halaman lapangan Basket SGS Makassar, Jalan Manunggal, Makassar.
Selain itu, pria yang telah menghabiskan 48 tahun di olahraga basket itu menambahkan melalui bola basket bisa menjadi membentuk karakter. Diantaranya, disiplin, sehat dan menjalin hubungan baik dengan teman.
“Melalui bola basket mengajarkan kita tentang arti disiplin, kesehatan, dan hubungan terhadap teman. Berharap SGS Basketball Academy Makassar tidak hanya mendidik bola basket saja tapi mendidik dengan baik dan berkarakter,” tegasnya.
Sementara itu, Head of PR & Marcom Fing Group, Frez Cika Darnadi mengatakan SGS Basketball Academy merupakan wadah baru bagi pemain basket muda untuk membentuk dan mengasah kemampuan mereka. Juga memperluas pengalaman.
“Dengan didirikannya SGS Basketball Academy, kami berharap dapat membentuk pemain-pemain baru terbaik untuk berkontribusi dan menjadi bagian dalam perkembangan cabang olahraga basket secara nasional dan bahkan internasional, bebernya.
Menurut Cika, Stella Gracia School (SGS) Basketball Academy dilengkapi dengan fasilitas terbaik. Sesuai dengan standar PERBASI.
Disebut Cika, ada empat program yang telah dirancang dan diciptakan untuk menuntun dan membantu perkembangan para atlit muda dari Stella Gracia School (SGS) Basketball Academy. Ialah Fundamental Skill Training, SGS Basketball League, Basketball Camp Holiday, dan Try-Out.
“Kami percaya bahwa tujuan utama dari pendidikan tidak hanya untuk menghasilkan individu berpengetahuan dan terampil, tetapi juga manusia yang bermanfaat bagi masyarakat, manusia yang utuh dengan nilai dan karakter yang mulia,” ujarnya.
Cika menjelaskan bahwa tujuan sekolah adalah untuk menyediakan suatu lingkungan. Di mana nilai-nilai ini dapat diaplikasikan secara berkesinambungan dan terinternalisasi dalam rangka membentuk identitas dan membangun karakter masing-masing anak.
Hanya pengetahuan dan keterampilan yang berakar kuat dalam karakter yang dapat menghasilkan tunas, daun dan buah dari tindakan mulia untuk menghasilkan pembelajar sepanjang hayat yang berakar pada karakter dan mampu memberi pengaruh positif terhadap masyarakat.
“Para siswa antusias dalam proses pembelajaran sepanjang hayat. Kami bertujuan mengembangkan sikap yang mereka miliki untuk membentuk watak serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa,” ucapnya.
“Kami berharap semua pembelajar dapat berakar pada karakter sebagai manusia yang utuh, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab,”sambung Cika.
Juga, kata dia, pihaknya menggunakan kurikulum bertaraf internasional yang telah dikembangkan di Sekolah Stella Gracia (SGS) Makassar memberi kesempatan bagi siswa. Itu untuk berpartisipasi dalam pelajaran, menemukan ide-ide dan konsep-konsep baru dengan dukungan teman sebaya, dan untuk menikmati belajar kapan pun dan di mana pun.
“Sistem pembelajaran yang kooperatif atau yang disebut cooperative learning untuk seluruh siswa Stella Gracia School, pendidikan multicultural, baik dari sisi budaya, agama dan etnis sebagai proses pengembangan seluruh potensi siswa dalam membentuk karakter yang saling menghormati, menerima, dan memahami, serta menanamkan komitmen moral pada siswa sejak dini,” urainya lagi.
Dalam keseharian, baik dalam proses belajar mengajar maupun sosialisasi, Stella Gracia School menggunakan 3 bahasa. Ialah English, Mandarin and Bahasa Indonesia.
Diketahui, sekolah yang beralamat di Jalan Manunggal 22 No. 5 Kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar itu menyediakan berbagai fasilitas untuk para siswa seperti ruang olahraga indoor dan Outdoor. Di mana terdiri dari lapangan futsal, basket, badminton dan kolam renang.
“Gedung sekolah SGS juga dibangun dengan luas sebesar 1,15 ha ini tidak hanya dilengkapi dengan kelas siswa SD, SMP dan SMA, tetapi juga menyediakan ruang perpus laboratorium serta ekstrakurikuler seni melukis, edukasi robotic, taekwondo, badminton, basket, berenang, futsal, kelas musik, serta seni audio visual (rekaman suara, siaran & videography) yang dapat mengembangkan kreatifitas anak dengan cara yang menyenangkan,” jelasnya.
Selain itu, kata Cika, untuk mendukung lingkungan yang lebih ramah bagi ekosistem, SGS Makassar juga mengajarkan alternatif berkebun. Itu melalui edukasi botani melalui kebun hydroponic yang lebih mudah dilakukan oleh siswa usia belajar SD, SMP dan SMA.
“SGS juga dilengkapi dengan solar panel (panel surya) untuk mendukung alternatif penggunaan energi, khususnya energi listrik,”imbuhnya.
Di samping menghemat penggunaan listrik, kata dia, solar panel ini juga berfungsi untuk menambah wawasan siswa mengenai teknologi penghasil energi alternatif dan pentingnya energi bersih yang lebih baik untuk ekosistem dan lingkungan sekitar.
“Target dalam pelajaran di sekolah kami adalah 30 hingga 70 persen interaksi guru-siswa dimana para guru menginstruksikan, menjelaskan dan merangkum selama 30 persen dari waktu pelajaran. Sementara 70 persen sisanya digunakan untuk siswa melaksanakan tugas dan berdiskusi dengan teman sekelasnya,” bebernya.
“Seperti slogan kami “Rooted in character, glorious in deeds” yaitu kami menciptakan generasi yang berkarakter dan mulia dalam perbuatan,” terangnya lagi.
Terakhir, Cika juga menyebutkan bahwa siswa-siswi telah melakukan swab antigen. Itu sebagai syarat untuk mengikuti aktifitas pembelajaran di sekolah.
“Anak-anak harus mensubmit hasil swab antigen sebagai syarat untuk mengikuti seluruh kegiatan/aktifitas di sekolah baik untuk distribusi materi pembelajaran, persiapan PTM maupun kegiatan ekstra kurikuler,”ujarnya.
Sedangkan Jamin Mattotoran Ketua Mini Basket Indonesia YABM basketball Club berharap dengan kehadiran SGS ini kembali ke visi sekolah. Di mana ingin mengarahkan ke akademik tetapi juga bakat.
“SGS hadir sebagai wadah bagi siswa. SGS Basketball Academy selain untuk siswa siswi SGS juga akan dibuka untuk umum usia 5 hingga 17 tahun. Pendaftaran untuk umum akan dilakukan pada bulan Januari 2022,”katanya.
“Harapan dengan adanya SGS ini mudah-mudahan menghasilkan pemain-pemain yang berkarakter dan atlet lokal, nasional hingga internasional,” tukasnya. (Gun/Rik)