Makassar, Merata.Net – Gerakan Aktivis Mahasiswa menggerakkan pasukan khusus dalam mengawal kasus kematian Alm. Haidir (31) yang ditemukan tewas pada hari rabu (8/6/2022) di kontrakannya, kelurahan parangloe, kec. Tamalanrea. Makassar
Mereka menduga kematian Almarhum bukan karena bunuh diri, karena setelah mendapat keterangan dari keluarga korban ada banyak kejanggalan dari kematian almarhum.
Sebanyak dua orang kader khusus yang mendapat mandat langsung dari Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa didepan Polsek Tamalanrea, Kota Makassar. Kamis, (15/06/2022).
Mereka membawa spanduk yang berisikan tuntutannya kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kematian Alm. Haidir.
Kompas selaku penanggung jawab aksi dalam orasinya didepan polsek Tamalanrea mengatakan bahwa kami mengultimatum untuk bagaimna pihak kepolisian polsek Tamalanrea untuk serius dalam menangani kasus ini karna kami menduga kuat Alm Haidir itu tdk meninggal akibat gantung diri ada beberapa bukti foto yang kami kantongi dari keluarga.
Adapun Salah satu penyidik AIBDA ZAINAL ABIDIN yang menangani kasus alm haidir yang menemui 2 kader GAM mengatakan kami saat ini sedang berusaha untuk mempertemukan pihak keluarga dan pihak yang di duga ada indikasi melakukan tindakan pembunuh yang berkedok gantung diri oleh alm haidir yang berinisial KI untuk di adakan penyelidikan lanjuta..
Saat dikonfirmasi oleh media kepada Muhammad Aswan selaku Panglima GAM yang sedang berada di daerah mengatakan bahwa benar memberikan mandat kepada 2 Pasukan Khusus GAM untuk mengawal kasus kematian Alm. Haidir.
“Ya, benar saya selaku Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa memberikan mandat khusus kepada mereka untuk memberikan ultimatum kepada pihak kepolisian agar kooperatif dalam mengangani kasus kematian Alm. Haidir”. Apabila belum ada kabar soal hasil penyelidikan dan terkesan lamban dan tidak serius dalam menangani kasus ini Kami Gerakan Aktivis Mahasiswa akan melakukan aksi besar-besaran dengan keluarga korban karna kami secara kelembagaan akan mengawal kasus ini sampai tuntas….Tegas Muhammad Aswan