MAKASSAR, MERATA.NET – Pemerintah Kota bersama Polrestabes Makassar menggelar rapat koordinasi kesiapan operasi lilin Jelang perayaan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Senin (20/12/2021).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Withnu Urip Laksana mengatakan, dalam rakor ini ada tiga sasaran utama saat pengamanan menyambut Natal dan pergantian tahun.
“Jadi ada tiga sasaran utama yang kita amankan. Pertama, pengamanan saudara kita umat Kristiani melaksanakan ibadah Natal di 31 gereja yang diprioritaskan. Kedua masyarakat yang melaksanakan libur Nataru mengunjungi tempat wisata, ke Mal, dan tempat-tempat lainnya, terakhir adalah kegiatan masyarakat yang melakukan aktifitas selama libur,” terangnya.
Ia mengatakan, sebanyak 2043 personel
dari 1.196 unsur Polrestabes Makassar, 531 dari unsur Polda Sulsel, 185 dari unsur Pemkot Makassar dan 131 dari unsur TNI untuk mengamankan Natal 2021 dan tahun baru 2022.
“Kami juga memberikan imbauan kepada seluruh pengurus pimpinan gereja agar ibadah Natal ini bisa dilakukan secara hibryd. Secara luring maupun daring. Karena ini juga diatur oleh instruksi Mendagri,” imbaunya.
Pihaknya juga akan melakukan pengetatan di tempat-tempat wisata dan hiburan.
Pengamanan ini kata dia berdasarkan instruksi Mendagri terkait tata cara pengamanan di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Ada pembatasan, baik itu pembatasan orang maupun pembatasan kapasitas di tempat-tempat tertentu,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan rekayasa jalan untuk menghindari masyarakat berkerumun masuk ke dalam kota.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, aturan Natal dan Tahun Baru tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya.
Perbedaannya hanya terletak pada percepatan vaksinasi untuk mencapai target. Apalagi dengan adanya varian baru yakni Omicron.
“Jangan ditanggapi berlebihan. Kita tidak mau lengah. Kenapa ada pembatasan karena ada disparitas vaksinasi yang terjadi di Kota Makassar yang sudah hampir 80 persen dengan sekitar kota Makassar (daerah lain) baru 40 persen,” tegas Danny. (Jan)