MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto akhirnya melakukan bersih-bersih Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Makassar.
Seluruh ruangan kerja Direksi dan Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perusda Makassar hari ini disegel dan dibekukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penindakan penyegelan ruangan kerja para direksi perusda berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota nomor 2136/880.539/tahun 2021 tentang pemberhentian Direksi dan Anggota Dewan Pengawas pada Perseroan terbatas BPR Kota Makassar.
SK Wali Kota nomor 2137/880.539/tahun 2021 tentang pemberhentian direksi dan anggota dewan pengawas pada Perusda Parkir Raya Kota Makassar
SK Wali Kota nomor 2139/880.539 tahun 2021 tentang pemberhentian Direksi dan Anggota Dewan Pengawas pada PDAM kota Makassar
SK Wali Kota nomor 2140/880.539/tahun 2021 tentang pemberhentian Direksi dan Anggota Dewan Pengawas pada Perusda Terminal Metro Kota makassar.
Danny mengatakan, sesuai dengan visi-misinya sebagai Wali Kota Makassar akan merombak total seluruh Direksi Perusda Makassar.
Danny juga akan membentuk Tim Percepatan Penataan total BUMD untuk melakukan evaluasi terhadap ke lima Perusda dan akan dilakukan lelang jabatan.
Adapun nama-nama tim yang dibentuk yakni Sekda Kota Makassar, M.Ansar, Pakar ahli tata negara, Aminuddin Ilmar, Kabag Keuangan, Nur Kamarul Zaman, Kabag Hukum, A. Hikma Rezkiani Nur dan Beni Iskandar.
“Sayakan membentuk tim sesuai visi misi saya. Perombakan total BUMD, kemudian kedua saya minta mereka mengevaluasi. Setelah mengevaluasi tentunya kita harus merombak total,” terang Danny, Selasa (7/12/2021).
Tim percepatan penataan total BUMD ini akan bertugas untuk membuat aturan-aturan baru di Perusda Kota Makassar.
“Perombakan total sehingga saya akan menunjuk orang-orang yang mempersiapkan aturannya, mempersiapkan timnya, mempersiapkan segala sesuatu. Besok dimulai,” ujar Danny.
“Makanya saya buatkan tim bukan hanya saya sendiri mau memutuskan. lebih banyak tim ahli hukum supaya produktif,” sambung Danny.
Danny mengatakan, saat ini Perusda Kota Makassar mengalami kerusakan total sehingga perlu dilakukan perombakan direksi hingga rencana transformasi Perusda menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
“Setelah selesai perbaikan ini, baru kita seleksi karena banyak yang rusak berat.
Kalau perseroda itu nanti gabung di holding. tapi khusus apakah nanti bentuknya perumda atau blud nanti kita lihat. Nah inikan seperti PDAM ada usulan tentang perseroda, ada usulan blud kemarin saya diskusi dengan KPK bagaimana kalau blud. Nah inikan semua harus di study yang mana baik, yang mana pas dan itu harus ada aturannya, harus ada perdanya. Jadi harus dibuatkan perdanya semua,” jelas Danny.
Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP, Iqbal Asnan mengatakan, lima Perusda Kota Makassar hari ini dibekukan, seluruh ruangan kerja para direksi disegel dan sementara tidak ada aktifitas di kantor Perusda.
“ini adalah upaya tindakan yang dilakukan Satpol PP terkait penanganan aset pemerintah kota Makassar karena berdasarkan surat keputusan wali kota direksi dan badan pengawas dari lima perusda perhari ini sudah diberhentikan dan menunjuk lima orang tim transisi untuk menjalankan fungsi terkait operasional lima perusda yang dimiliki,” tegasnya.
Ia mengatakan, terkait pelayanan Prusda Makassar ke masyarakat tetap akan berjalan.
“Pelayaan akan tetap berjalan. Besok lima orang tim yang sudah ditunjuk akan mengeluarkan kebijakan pemerintah kota dalam langkah perbaikan di lima perusda ini,” pungkasnya. (Jan/Rik)