DENPASAR, MERATA.NET – PSM Makassar belum mampu memberikan hasil positif. Tim Juku Eja kembali kalah dengan skor 3-0 saat menghadapi Persikabo 1973 dalam laga lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (15/02/2022).
Atas kekalahan itu, Pelatih PSM Makassar, Joop Gall mengaku permainan anak asuhnya justru bermain dalam posisi bertahan di zonanya masing-masing. Atau bisa disebut zone defence.
“Ini suatu hal yang tidak saya suka. Saya mau pemain mengikuti pemain lawan,” keluh Joop Gall saat jumpa media setelah laga berakhir.
Permainan zone defence justru memberikan ruang terlalu banyak ke pemain Persikabo 1973 untuk menyerang. Alhasil, tim Juku Eja terus menerus kebobolan gol. Dua gol dilesatkan oleh pemain anyarnya, Ciro Alves.
“Saat Ciro berganti posisi, harusnya yang kita lakukan adalah ikuti atau berkomunikasi dengan orang yang ada di dekat Ciro untuk mengambil Ciro, karena dia pemain bagus dan punya kelebihan pada saat dia bertukar-tukar posisi di lapangan,” jelasnya.
“Pada saat bertukar posisi dia berbahaya. Tidak ada penjagaan ketat dilakukan di situ,” tambah pelatih asal Belanda ini.
Joop Gall mengaku mental pemain sudah mulai menurun setelah dibobol dua gol tanpa balas. Kondisi itu kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Persikabo untuk kembali mencetak gol.
“Tentu saja ketika kita memberikan ruang ke Ciro dan Rakic, mereka akan menggunakan dengan baik. Setelah 10 menit pertandingan, saya berpikir duel-duel dilakukan tidak dengan rapat. Tidak keras kita lakukan. Tidak dengan intens,” lanjut pelatih berpaspor Belanda ini.
Ia berharap para pemainnya bisa mengembangkan permainan dengan mengikuti pergerakan lawan. Bukan menerapkan zone defence.
“Jadi kita harus mengembangkan cara-cara kita ikuti lawan. Sebab lawan ketika kita menguasai bola, mereka mengganggu kita, mengikuti kita dan tidak membuat kita mudah. Ini harus ditingkatkan,” tutupnya. (Gun)