Home / Pemerintahan

Selasa, 6 Februari 2024 09:26- WIB

Dari Desa ke Desa, Pj Gubernur Sulsel Ajak Petani dan Peternak Manfaatkan Fasititas KUR

BONE, Merata.Net – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja dari desa ke desa di Kabupaten Bone, sebagai bentuk keseriusan dirinya mengubah ekonomi masyarakat. Mulai dari Desa Gona, Desa Cenrana, dan Desa Matajang, Kabupaten Bone, Senin, (5/2/2024).

Dalam kunjungannya tersebut, Bahtiar menyampaikan agar masyarakat baik petani maupun peternak, memanfaatkan fasilitas yang disiapkan pemerintah, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), sebagai modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Apalagi, kata Bahtiar, KUR ini sangat mudah diakses petani dan peternak, dan sudah disediakan melalui Bank Sulselbar, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BSI.

“Ini mudah sekali, tanpa agunan dan bunganya hanya 6 persen saja dan dibayar satu tahun kemudian dari hasil pertanian dan peternakannya,” kata Bahtiar.

Baca Juga  Jaga Kelestarian Kawasan Geopark, 10 Ribu Pohon Sukun Bakal Ditanam di Rammang-rammang

Kepala Bank Sulselbar Bone, Muh Anas, yang turut menyertai Pj Gubernur Sulsel dalam kunjungannya tersebut menjelaskan, saat ini Bank Sulselbar sudah menyediakan Rp1 triliun lebih untuk KUR bagi masyarakat Sulsel dimanapun berada, termasuk di Kabupaten Bone.

“Sekarang sudah gampang sekali, tidak perlu lagi jaminan apapun, langsung ajukan KUR sampai Rp100 juta untuk pertanian dan peternakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Melati, Desa Gona, Lukman, mengaku, rata-rata hasil dari pertanian cabai rawit dan tomat lumayan besar dibandingkan dengan pertanian padi.

“Hasilnya itu cabai lebih bagus dari menanam padi, rata-rata kalau dijual perkilonya Rp20.000. Kalau tomat Rp10.000 per kilogramnya,” ungkap Lukman.

Baca Juga  Terima Audiensi Perusahaan Tertua di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Dorong Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut dia, perbandingannya itu tiga kali lipat dari hasil menanam padi. Makanya para petani di Desa Gona terus mengembangkan tanaman cabai dan tomat tersebut.

“Khusus untuk jenis cabainya jenis pilar sementara untuk tomat jenis servo. Dan kami panen setiap tiga hari sekali, mulai dari 20 kg sampai 400 kg untuk lahan sekira 20 are ini. Kalau kita panen itu pertama 20 kg kemudian naik 50 kg, kemudian naik sampai 400 kg selama 9 bulan berturut-turut kami panen,” urainya. (*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pasok Kebutuhan Beras di Luar Sulsel 120 Ribu Ton, Gubernur Sulsel: Kita Konsisten Sebagai Pemasok Terbesar Nasional

Pemerintahan

Tinjau Gudang Bulog, Presiden Jokowi: Beras Sulsel Banyak Diserap Provinsi Lain

Pemerintahan

Soroti APBD Bone 2023 Defisit Rp108 Miliar, Andi Ryad Baso: Terparah Tahun Ini

Pemerintahan

Presiden Jokowi Izinkan Masyarakat Lepas Masker di Ruang Terbuka

Pemerintahan

Salurkan Bantuan Makanan ke Korban Banjir Katimbang, Bukti Kepedulian Dinas Pertanahan Makassar

Pemerintahan

TPP Plus THR Pemkot Makassar Dibayarkan Satu Pekan Sebelum Lebaran

Indonesiaku

Fenomena Citayam Fashion Week, Presiden Jokowi: Hal Positif Harus di Dukung

Komunitas

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Makassar Gelar Seminar Pola Asuh Orang Tua