Home / Internasional / Olahraga

Sabtu, 25 Desember 2021 07:33- WIB

Boxing Day di Liga Inggris Terkendala Covid-19

MAKASSAR, MERATA. NET- Tradisi boxing day di Liga Inggris akan kembali berlangsung akhir pekan ini. Ketika sebagian besar kompetisi sepak bola negara lain libur dan para pemainnya leluasa menikmati suasana Natal, di Inggris jadwal pertandingan justru makin padat.

Boxing Day adalah istilah yang bukan berasal dari ranah sepak bola. Istilah itu merujuk pada tradisi di Inggris –juga negara Eropa lain– ketika banyak kaum pekerja yang harus bekerja di hari Natal dan baru keesokan harinya (26 Desember) bisa merayakan suasana Natal.

Pada hari itu, para pekerja itu berkesempatan membuka hadiah yang mereka terima dari para bangsawan, tuan tanah, perusahaan, hingga pemilik modal. Hadiah itu biasanya berada dalam kotak (box), sehingga hari tersebut dikenal sebagai boxing day.

Menurut The Sun, laga sepak bola Boxing Day tertua yang pernah tercatat antara lain pada 1888-1889, ketika Preston North End mengalahkan Derby County 5-0. Di Liga Inggris FA selaku federasi sepak bola, menggelar laga Boxing Day pertama dengan menampilkan derby antara Sheffield FC dan Hallam FC pada 26 Desember 1860.

Baca Juga  MU Tutup Tahun 2022 dengan Kemenangan Melawan Forest 3-0

Kala itu, FA sengaja menggelar laga sekota (derby). Tujuannya selain hiburan tersedia bagi warga kota, para pemain juga tak harus bepergian terlalu jauh. Konsep derby itu kemudian sulit dipegang dengan konsisten di era modern, tapi jadwal tetap diatur agar tim yang bertanding berasal dari kota yang berdekatan.

Mantan pemain Manchester City, David Silva pernah memberi saran agar Premier League (Liga Inggris) berhenti bermain pada Boxing Day. Hal ini dinilainya sangat merugikan bagi Timnas Inggris yang akan berlaga di turnamen internasional.

Meski tidak membela Timnas Inggris, Silva merasakan bagaimana tekanan dan kelelahan fisik saat libur tak kunjung datang di musim dingin. Sebagai pemain asal Spanyol yang berlaga di Premier League waktu itu, Silva merasakan dampaknya. Namun lantaran berlaga di Boxing Day sudah menjadi tradisi di Inggris sejak 26 Desember 1860, hal ini susah diubah. Dari jajaran pelatih juga sempat melontarkan ketidaksetujuan dengan berlaga pada hari libur Natal itu, tapi tradisi ini tidak pernah berubah. “Mungkin dengan semua alasan itu. Inggris harus berhenti memainkan turnamen pada Desember,” kata Silva seperti diberitakan ESPN ditahun 2015 silam.

Baca Juga  Komisi X DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Ole Romeny, Dion Wilhemus dan Tim Henri

Tahun ini laga Boxing day kembali siap digelar di Liga Inggris, namun sejumlah pertandingan dilaporkan urung dipertandingkan karena badai Covid-19 yang melanda puluhan klub dj Inggris.

Liverpool kontra Leeds United dan Wolves versus Watford juga telah resmi ditangguhkan. Terbaru Everton yang sejatinya berduel dengan Burnley kali ini harus batal. Dalam laporan terbaru, Pelatih Everton, Rafael Benitez mengaku tak punya cukup pemain untuk memainkan pertandinganya.

“Dewan Liga Inggris dengan sangat menyesal harus mengabulkan permintaan Everton untuk menunda laga Boxing Day kontra Burnley,” demikian pernyataan resmi Premier League dikutip The Sun.

“Mereka menyimpulkan bahwa klub tidak akan bisa menjalani pertandingan di akhir pekan ini karena kurangnya jumlah pemain yang tersedia untuk bermain karena kasus COVID-19 dan cedera,” lanjut pernyataan tersebut. (*)

Share :

Baca Juga

Indonesiaku

Bola Resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla Diproduksi di Madiun

Olahraga

PSM Makassar Waspadai Serangan Balik PSIS Semarang

Olahraga

PSIS vs PSM Makassar Berakhir Imbang, Matheus Silva Gagal Pinalti

Olahraga

MotoGP Assen 2025: Marc Marquez Double Podium

Internasional

Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin di Serie A 2022/2023

Olahraga

Cukup di Parepare, PSM Tak Mau Berlebihan Konvoi Juara

Komunitas

Makassar Roller Skate (MRS) Raih Medali Terbanyak di Kejuaraan Sepatu Roda Danlantamal VI Makassar

Olahraga

PSM Tahan Seri Penghuni Dasar Klasemen Semen Padang, Bernardo Tavares Puas