Home / Indonesiaku

Sabtu, 4 Mei 2024 14:41- WIB

Basarnas Makassar: Korban Jiwa Banjir di Luwu 10 Orang, Dua Hilang

Ilustrasi Basarnas (jpnn.com)

Ilustrasi Basarnas (jpnn.com)

MAKASSAR, Merata.Net – Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar merilis data sementara, sebanyak 10 korban jiwa dan dua orang masih dalam pencarian akibat dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

Kepala Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengatakan, saat ini tim SAR gabungan fokus mencari dua orang yang hanyut.

“Pencarian di dua desa yaitu Desa Poringan dan Desa Kaili yang merupakan titik hilangnya korba,” ujarnya.

Mexianus menambahkan bahwa pihaknya membentuk lima tim Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan asesmen dengan drone, SRU 2 menyisir sungai yang berada di belakang rumah korban, selanjutnya SRU 3 melakukan penyisiran secara infantri pada kori dan kanan Sungai Suli.

Baca Juga  Satu Tahun Insiden SJ-182, Sriwijaya Air Gelar Tabur Bunga

Selanjutnya, SRU 4 melakukan pencarian disekitar titik longsor yang berada dekat rumah korban, dan SRU 5 mencari dengan perahu karet di Sungai Suli.

Adapun dari data sementara korban terdampak banjir dan tanah longsor telah mencapai 10 orang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing yakni Rumpak (97), Jatima (55), Rima (84), Muh Misdar (29), Mawi (57) Sukma (9), Kapila (84), Ambo Accung, Nadira (40), Sunarti (40).

Sementara korban yang saat ini dalam pencarian tim SAR Gabungan dengan menyusuri sungai diduga terbawa arus saat banjir bandang pada Jumat 3 Mei 2024 itu yakni Mutmita (5) dan Ulfiana (8).

Kejadian banjir dan tanah longsor tersebut terjadi pada Jumat (3/5/2024) pukul 01.17 Wita.

Baca Juga  Lantik ASN PPPK 2023, Danny Pomanto: Bekerja Profesional, Taat, dan Disiplin!

Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak banjir dan longsor.

Ketiga belas kecamatan itu adalah Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara. Dilaporkan ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5) pukul 06.00 WIB, sebanyak 1.385 keluarga terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat. (*)

Share :

Baca Juga

Indonesiaku

10 Tahun Berdiri Di Badan Jalan Satpol PP Kota Makassar Bongkar Ruko Bandung Gorden

Indonesiaku

Momen Idhuladha 2023 Phinisi Hospitality Indonesia Sembelih 15 Ekor Sapi Kurban

Indonesiaku

Kebakaran di Pasar Terong, 24 Lods Ludes Dilalap Si Jago Merah

Indonesiaku

KALLA Bersama Pemprov Sulsel Perkuat Komitmen Rehabilitasi Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat

Indonesiaku

Aklamasi, Jusuf Kalla Kembali Pimpin Palang Merah Indonesia (PMI)

Indonesiaku

Dirlantas Polda Sulsel Berikan Penghargaan kepada 9 Pos PAM Operasi Ketupat Pallawa 2022

Indonesiaku

Pangdam XIV Hasanuddin Terima Audiensi Pimpinan Wilayah BRI Makassar

Indonesiaku

Kapolrestabes Makassar Cup Siap Digelar, Ada Lomba Maraton dan Sepeda Hias Berhadiah Motor Benelli