Home / Indonesiaku

Rabu, 17 November 2021 16:04- WIB

Organda Bakal Lakukan Penyesuaian Kenaikan Tarif Pete-pete di Makassar

Pete-pete Makassar. Foto/int

Pete-pete Makassar. Foto/int

MAKASSAR, MERATA.NET – Sejumlah Angkutan Umum di Kota Makassar atau pete-pete menaikkan tarif angkutan dari Rp5.000 naik menjadi Rp7.000. Kenaikan ini dipicu beralihnya pemakaian BBM dari jenis Premium ke Pertalite.

Ketua Organda Makassar, Zainal Abidin mengatakan, kenaikan tersebut dipicu adanya penyesuaian tarif BBM jenis pertalite dengan harga Rp7.850 per liter.

Meski tak ada pengumuman resmi dari Pemerintah Kota untuk kenaikan tarif angkutan umum, namun organda berdalih terjadi kenaikan harga BBM jenis Pertalite maka pihaknya sepakat untuk menaikan harga angkutan umum.

“Beberapa hari ini tidak ada pengumuman resmi dari pemerintah bahwa BBM jenis premium itu naik harganya. Namun BBM jenis premium itu tidak ada yang dijual di SPBU maka secara otomatis di anggota kami dipaksakan untuk beralih menggunakan BBM jenis pertalite,” jelasnya.

“Nah dasar menggunakan pertalite itulah maka organda melakukan penyesuaian tarif terhadap BBM yang telah dipakai oleh anggota kami di lapangan,” tambahnya.

Ia menerangkan, jika pihaknya bertahan dengan tarif yang lama yakni Rp5.000 dengan harga pertalite saat ini, maka dipastikan supir angkutan mengalami kerugian.

Baca Juga  Bersama Jejakin, Amartha Lakukan Pelestarian Lingkungan dengan Tanam 1.000 Mangrove di Demak

“Makanya kami melakukan penyesuaian sambil menunggu penetapan tarif yang ditetapkan oleh wali kota kalau pemerintah mau tetapkan itu,” katanya.

Ketua Organda Makassar, Zainal Abidin. FOTO/INT

Zainal mengatakan, berdasarkan aspirasi dari supir angkutan di lapangan dan berdasarkan penyesuaian tarif yang dilakukan oleh organda terhadap anggotanya, maka pihaknya mengajukan penyesuaian tarif angkuran umum kepada Pemerintah Kota Makassar.

“Berdasarkan dengan surat saya kemungkinan 1-2 hari ini, Dinas Perhubungan sudah mengundang kami untuk melakukan rapat koordinasi secara bersama untuk membahas dan menetapkan tafir sesuai dengan kajian dalam penyesuaian,” ungkapnya.

“Kalau tidak ada halangan hari kamis jam 10 rapatnya,” tambahnya.

Zainal mengkhawatirkan ada supir angkutan yang menaikkan tarif angkutan lebih tinggi. Olehnya itu, pihaknya akan segera menyesuaikan tarif angkutan untuk meredam gejolak yang ada di lapangan.

“Kami khawatirkan ada sopir yang memanfaatkan ini dengan menaikkan tafir terlalu jauh. Makanya kami cepat mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian tarif. Sehingga kita akan menempelkan di masing-masing angkut,” tutur Zainal.

Zainal mengungkapkan, sejak 2017 lalu perlahan aktifitas angkutan kota mulai menurun dan terkikis dengan hadirnya angkutan online. Artinya masyarakat Kota Makassar lebih banyak memilih angkutan online.

Baca Juga  Biro PBJ Pastikan Lanjutkan Tender Stadion Mattoanging

“Dari itu sampai saat ini anggota kami menurun. Menurut survei dan pendataan kami kurang lebih 2.500 sampai 3000 ada pete-pete, hilang kurang lebih 1.500an itu disebabkan karena hadirnya angkutan online,” ungkapnya.

Namun, dari 1.500 mobil angkutan, ada yang sudah dijual ke daerah lain karena sudah tidak terpakai.

“Ada juga yang betul-betul disimpan di rumahnya, tidak lagi beroperasi ada yang didalam bengkel tapi tidak bisa dibiayai sehingga rata-rata dijadikan mobil tua untuk saat ini. Artinya jurang lebih 2.500 yang aktif diseluruh,” tuturnya.

Selain itu, adanya pandemi Covid-19 berdampak pula pada aktifitaa angkutan umum. Banyak supir angkutan yang beralih pekerjaan lain dengab membuka usaha baru.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga membuat masyarakat lebih banyak tidak bepergian. Sehingga aktifitas angkutan umum sangat berkurang.

“Angkutan kota dilarang ini, dilarang itukan. Makanya saat ini yang cukup bertahan supir yang memang tidak ada pekerjaan lainya yang masih bertahan,” pungkasnya. (Jan/Rik)

Share :

Baca Juga

Indonesiaku

Sambut Natal 2022, PT. KPF Makassar Berbagi Kado dan Kasih ke Panti Murni

Indonesiaku

Mayat Pria Paruh Baya Gegerkan Warga Jalan Vetran Selatan

Indonesiaku

Hujan Terus-menerus, Sejumlah Titik di Makassar Mulai Tergenang

Bisnis

Musim Haji 2023, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji serta Layanan GraPARI Makkah

Indonesiaku

Sudah 3 Bulan Hidup Tanpa Listrik, Aktivitas Warga Pulau Barrang Caddi Terhambat

Indonesiaku

Sandy Walsh dan Jordi Amat Resmi Jadi WNI

Bisnis

Amartha dengan Kemen PPPA Resmikan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Banyuwangi

Bisnis

Jaringan 4G XL Axiata Kini Jangkau 1.085 Desa/Kelurahan di 94 Kecamatan di Sulawesi Tengah