MAKASSAR, MERATA.NET – Pusat atraksi atau pertunjukan akan dihadirkan di kawasan Anjungan Pantai Losari. Upaya tersebut tengah dilakukannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Helmy Budiman. Kata dia, Pemkot Makassar akan membuat dua kapal pinisi di Anjungan Pantai Losari.
Pembuatan kapal pinisi akan dipusatkan di Anjungan Pantai Losari. Semua masyakarat atau pengunjung pun bisa melihat proses pembuatannya.
“Jadi pusat atraksi. Pembuatan kapal pinisi dipusatkan di sana jadi orang bisa lihat nanti bagaimana pembuat kapal pinisi,” ucap Helmy, Minggu (02/01/2022).
Menurutnya, ini akan menjadi daya tarik pagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Setelah selesai, kapal tersebut akan tetap berlabuh di area pantai Losari..
“Rencananya, satunya digunakan untuk pemkot, satunya lagi untuk pemerintah Australia sebagai bagian sister city kita,” beber Helmi.
Anggaran untuk pembuatan dua unit kapal Pinisi senilai Rp5 Miliar. Selain itu, Pemkot Makassar juga akan membuat rumah adat Toraja, yakni Tongkonan.
“Jadi Panlos menjadi pusat atraksi pembuatan kapal pinisi dan rumah adat toraja. Tapi khusus rumah Toraja kita akan selesaikan di Desember. Tapi kapal pinisi di awal tahun,” papar Helmy.
Secara keseluruhan kata Helmi, Pemkot Makassar telah menyediakan anggaran Rp40 Miliar untuk revitalisasi Anjungan Pantai Losari. Salah satu pembangunan fisik yang akan dilakukan yakni program ‘japparate’. Atau jalur pedestrian layang.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan akan membuat jalur pedestrian layang mulai dari Benteng Rotterdam hingga ke Mal Pinishi Point. Desainnya pun akan sama seperti jembatan penyeberangan.
“Dikonsep dengan bagus dan canggih. Nantinya, masyarakat bisa menikmati jalur pedestrian tersebut untuk bersepeda, lari, bahkan rekreasi,” tuturnya.
Nantinya, masyarakat bisa menikmati matahari terbenam atau sunset langsung di area tersebut. “Pokoknya nanti Insyaallah bangga Makassar punya itu,” tegasnya.
Jalur pedestrian melayang itu akan dibangun sekira 3,5 kilo meter (KM). Adapun dengan lebar 6 meter, tinggi hingga 4,1 meter.
Danny menjamin, jalur tersebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Itu di sepanjang jalan Ujung Pandang hingga Jl Metro Tanjung Bunga. (Gun)