Makassar, Merata.Net – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto meminta para orang tua menjaga anak mereka. Agar tetap berada di dalam rumah selama cuaca ekstrem.
Hal itu menyusul peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Di mana prakiraan terjadi cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 20 sampai 23 Februari 2022.
Menurut hasil analisis BMKG, prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel, termasuk Makassar. Masyarakat diimbau waspada.
“Saya berharap di situasi begini semua jaga anaknya masing-masing. Jangan sampai dia pergi, ini kan rawan sekali,” kata Danny, Selasa (22/02/2022).
Danny mengaku pihaknya terus melakukan pemantauan dengan mengaktifkan War Room di Balai Kota Makassar. Pelaporan soal situasi waduk dan kanal-kanal terpantau dengan baik.
“Kalau hujan saya tidak terlalu khawatir, angin yang saya khawatir. Saya berharap semua orang kalau pas hujan itu di rumah saja,” ungkapnya. Dalam situasi cuaca ekstrem terhitung sudah ada 8 pohon tumbang. Ia mengatakan hal itu berpotensi menyebabkan kabel listrik ikut terputus,” jelasnya.
“Tidak di tahu itu listrik yang kena angin ada yang putus, ada besi, kan tidak ketahuan. Itu yang saya cukup khawatir,” tutur Danny.
Selain itu, Danny mengatakan beberapa drainase di Jalan Landak mengalami penyumbatan padahal laut surut. Ia mengatakan sudah memerintahkan melakukan pengerukan.
“Saya sudah perintahkan untuk dikeruk segera. Pasti ada sumbatan di situ, kadang-kadang ada ban, meja, kasur di situ di drainase itu. Itu tugasnya PU dan kecamatan. Semua termonitor. Kalau naik lagi air, kita evakuasi,” tutupnya. (Gun)