MAKASSAR , MERATA.NET- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung upaya Kepolisian mengusut tuntas para pelaku serta memberikan tindakan tegas kepada pelaku penyerangan asrama mahasiswa tanpa memandang dari pihak manapun.
Hal ini dikatakan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudiman Sulaiman saat rapat koordinasi terkait menyikapi peristiwa konflik kampus, kekerasan dan pengrusakan sejumlah fasilitas asrama pelajar dan mahasiswa di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.
Hadir Kapolda Sulsel, Kasdam Hasanuddin, Bupati Luwu, Wali Kota Palopo, Asisten 1 Pemkab Bone, Sekda Makassar, Rektor UIN Alauddin Makassar, organisasi masyarakat dan kepemudaan dari Luwu Raya dan Bone.
“Permasalahan ini telah selesai. Pihak keluarga sudah menyerahkan kepada pihak APH. Ini sebenarnya masalah yang ‘dialamatkan’ kepada masalah yang berulang dialamatkan saja,” ujar Andi Sudirman, Senin (29/11/2021).
Insiden yang terjadi pada dua asrama mahasiswa di Kota Makassar yakni Asrama Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone dan Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) terjadi pada Minggu 28 November 2021.
Kejadian penyerangan dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) hingga mengakibatkan kebakaran terjadi.
“Dari beberapa kejadian kita sudah bersepakat bahwa dari pihak keluarga sudah menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Artinya sudah tidak ada gerakan tambahan. Karena dari pihak keluarga sendiri sudah menyatakan tidak mau lagi ada korban berikutnya dan sudah jelas ini harus dikembalikan kepada hukum untuk penyelesaiannya,” terang Andi Sudirman.
Ia berharap dukungan dari perguruan tinggi agar memberikan sanksi tegas kepada oknum mahasiswa yang jika terduga sebagai pelaku yang terlibat dan yang melakukan provokatif hingga terjadinya aksi kekerasan dan pengrusakan.
Andi Sudirman juga mengimbau agar tetap bijak dalam bermedia sosial, menghindari menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar, tetap menjaga keamanan dan kedamaian di Sulsel.
“Kami tentu sangat menyesalkan kejadian ini. kita akan akan melakukan kunjungan terhadap korban dan memberikan bantuan terhadap situasi dan kondisi pada korban termasuk akan berdiskusi langsung dengan orang tua untuk mendengarkan bagaimana harapannya keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, bahwa pertemuan tersebut dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan ataupun kasus yang terjadi jadi ke depan.
“Kita tentu serius dalam mendalami kasus ini apalagi sampai terjadi korban. kami akan terus mengusut kasus ini secara serius,” tambahnya. (Jan/Rik)