Home / Pemerintahan

Rabu, 26 Januari 2022 10:16- WIB

Peringati Hari Gizi Nasional, Dinkes Sulsel Terus Tekan Angka Stunting Anak

MERATA.NET- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) dengan tema ”Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”, di Kantor Dinkes Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (25/1/2022).

Kabid Kesmas Dinkes Sulsel, Andi Nurseha mengatakan HGN ini adalah momentum penting untuk mencegah kenaikan stunting dan menurunkan angka stunting seluruh wilayah Indonesia khususnya di Sulsel.

“Stunting bukan cuman masalah Dinas Kesehatan, tapi masalah kita semua sehingga sinergitas lintas sektor baik pemerintah maupun non pemerintah sangat kita butuhkan,” katanya dihadapan awak media.

Lebih lanjut dikatakan, Kenapa persoalan stunting ini tak hanya urusan Dinas Kesehatan, karena ketika berbicara anak-anak semua pasti inginkan anaknya sehat.

“Anak ini adalah aset bangsa kedepan jadi saya yakin dan percaya semua yang mau punya anak kita mau anak kita lebih sehat lagi,” tuturnya.

Baca Juga  Pemprov Sulsel Modifikasi Konsep Pengendali Inflasi Pemkot Makassar, Hadirkan Layanan MDC

Sehingga pada momentum HGN 2022 ini ia mengajak untuk sama-sama berkomitmen u cegah stunting dan stop stunting di Sulsel degan sinergitas semua pihak.

Dia juga mengungkapkan untuk 2022 ada 240 lokus stunting dimana masing-masing kabupaten/kota itu 10 lokus.

“Kalau tahun lalu itu kurang lebih 85 lokus tapi untuk tahun ini kita 240 lokus mudah-mudahan ini bisa memaksimalkan aksi stop stunting untuk menurunkan prevalensi gizi stunting di Sulsel,” bebernya.

Kabid Kesmas Dinkes Sulsel, Andi Nurseha.

Sementara untuk angka stunting di Sulsel tahun pada 2021 mencapai 27, 4 persen. Angka ini diklaim selama tiga tahun terakhir menurun.

“Meskipun demikian memang masih belum mencapai target untuk 2021 karena target kita 24,59 persen target RPJMD sehingga kita masih punya tanggung jawab dan PR bersama masih 5,81 persen krn target 2022 itu 21,59 persen,” jelasnya.

Baca Juga  Pj Sekda Makassar Buka Workshop Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Pemkot Makassar

Capaian itu, diketahui dari hasil survei nasional yakni daei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sistem aplikasi online pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM). 

Adapun langka Dinkes mencegah stunting selain sosialisasi dan seminar yakni menyebar luaskan informasi terkait apa itu stunting dan dampaknya.

“Kembali lagi sebenarnya dinas kesehatan itu Multi Kompleks bukan cuman adanya kalau kita berbicara gizi stunting itu hanya di kesda gizi tapi kita punya promosi bagaimana penyebar luasan informasi tentunya didukung teman-teman media, kita juga ada kesling tugasnya menyuarakan kabupaten/kota sehat kembali lagi stuntung itu fokus utamanya bagaimana pola asuh, pola makan dan sanitasi lingkungan,” tutup Andi Nurseha. (Dar)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Jaga Kelestarian Kawasan Geopark, 10 Ribu Pohon Sukun Bakal Ditanam di Rammang-rammang

Indonesiaku

Diundi Kapolri, Hadiah Utama 1 Mobil Kebut Vaksinasi Sulsel Diraih Warga Toraja

Pemerintahan

Gubernur Sulsel Panen dan Produksi Padi di Desa Tanete Maros Tembus 8,8

Pemerintahan

Tiga Kabupaten Laporkan Pembebasan Lahan Rel Kereta Api 100 Persen, Menhub: Top Semua

Pemerintahan

Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke – XXVI, Wali Kota Danny : Dibutuhkan Kemampuan Daerah Untuk Beradaptasi

Pemerintahan

Wapres Resmikan Pembukaan Muktamar ke-XV Pondok Pesantren As’adiyah tahun 2022 di Sengkang

Pemerintahan

Mei 2024, DLH Jadi OPD Terbanyak Diadukan Masyarakat Lewat SP4N Lapor

Pemerintahan

Momen Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pj Sekda Sampaikan Progress Makassar Low Carbon City