MAKASSAR, MERATA.NET – Departemen Dermatology dan Venereology Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Makassar. Keduanya memperingati Hari Kusta Sedunia 2022.
Peringatan Hari Kusta Sedunia dilakukan dengan edukasi dan penyuluhan. Kegiatan itu berlangsung di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Makassar hingga 16 Februari 2022.
Ketua Departemen Dermatology dan Venereology Fakultas Kedokteran Unhas, dr Siswanto Wahab mengatakan, penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pasien kusta. Pihaknya pun menyiapka beberapa agenda dalam peringatan tahun ini.
“Penyuluhan dilaksanakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang ada di Kota Makassar. Kemudian dilanjutkan dengan acara Anjangsana ke Kompleks Kusta Jongaya Kota Makassar di Jalan Dangko,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin, (14/2/2022).
Tidak hanya itu, acara juga dirangkaikan dengan penyuluhan. Materinya tentang bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan serta vaksinasi terhadap warga kompleks kusta
“Warga kompleks kusta sangat antusias mengikuti vaksinasi karena mereka ada juga yang tidak ingin ke tempat pelayanan kesehatan sehingga kami dari dokter spesialis kulit kelamin yang dalam hal ini bekerja sama dengan Polrestabes makassar menjemput bola dengan datang langsung ke kompleks kusta ini,” jelas Ketua Perdoski PC Makassar.
Rangkaian acara hari kusta sedunia di tutup dengan pelaksanaan Webinar. Adapun yang dibahas adalah bagaimana penyakit kusta dan terapi yang bisa diberikan serta cara menghadapi pasien kusta di masyarakat
Pembicara yang hadir dr Widyawati Djamaluddin dr St Nur Rahma, dr Idrianti Idrus, dan dr Muji Iswanty, serta drFadlina Zainuddin ,SpKK,M.Kes. Sementara peserta yang hadir nyari 1000 orang.
“Alhamdulillah pendaftar sampai H-1 sejumlah 960 orang dan semoga acara ini bermanfaat,” ungkap Ketua Panitia, dr Andi Nurhaerani Zainuddin Maskur.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan lancar didukung dokter Ali marikar Polrestabes Makassar yang banyak memberi support dalam kegiatan ini,” ucap dokter Muji.
“Masih banyak pasien kusta yang sembuh belum bisa mendapat tempat di masyarakat saatnya stop stigma dan diskriminasi pasien kusta. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 harus saling merangkul bekerja sama untuk Indonesia sehat,” pungkas dokter Muji yang juga Ketua HIC FK UMI. (Gun)