Home / Indonesiaku

Senin, 29 November 2021 13:11- WIB

Nelayan Poetere Nekat Melaut Meski Cuaca Buruk

Dg Ngila (topi) saat bercengkrama dengan merata.net di paotere. foto/Darsil Yahya

Dg Ngila (topi) saat bercengkrama dengan merata.net di paotere. foto/Darsil Yahya

MAKASSAR, MERATA.NET- Dg Ngila (32) salah seorang nelayan di Pelabuhan Paotere Makasaar mengatakan ia dan rekannya nekat melaut meski cuaca saat ini sedang buruk.

“Kalau cuaca buruk pasti kita singgah di pulau terdekat, kalau cuaca bagus lagi baru kita lanjut,” ucapnya saat ditemui disela-sela memuat es balok ke perahu yang akan digunakan mencari ikan, Minggu (28/11/2021).

Dia mengaku pihak BMKG sering memberikan informasi soal cuaca, namun demi kebutuhan anak dan istri dan kompor di dapur tetap ngebul. Peringatan itupun kadang tak hiraukannya.

“Biasaji diinformasikan peringatan soal cuaca buruk tapi kalau kapal sudah di isi es pasti kita keluar melaut,” ujarnya.

Dg Ngila bersama 8 rekannya biasa mencari ikan di Pulau Sabaru Kecamatan Liukang Kalmas (Kalukuang Masalima), Kabupaten Pangkajene. Bahkan hingga ke laut Sulawesi Barat.

Baca Juga  Tenggelam saat Mencari Ikan, Nelayan Pulau Lumu-lumu Ditemukan Tewas

Mereka biasanya 20 hari di laut bahkan sebulan. Tergantung cuaca atau berdasarkan ketersediaan bekal makanan ataupun jika es yang dibawa sudah habis, maka mereka segera kembali ke Makassar.

Ikan yang ia dapat pun biasanya tergantung cuaca kalau cuacanya bagus biasanya banyak yang mereka dapat, namun kalau cuacanya buruk kadang mereka berteduh dulu di pulau.

“Kalau begini cuaca (buruk) kadang kita 1 bulan di laut, biasa itu kita dapat 5 pikul. tapi kalau cuaca normal kita biasa dapat 8 pikul sampai 1 ton ikan,” tuturnya.

Dia juga bilang sekali race atau pergi melaut membutuhkan biaya sekitar Rp20 hingga Rp30 juta.

“Kalau 5 pikul ikan itu biasa harganya Rp25 juta kalau 1 ton Rp50 juta. Tapi kalau kita mines yah kita rugi tenaga,” pungkasnya.

Baca Juga  Peringati Hari Pahlawan, 133 Pendonor Sumbangkan Darah di Bandara Sulhas

Sementara, nelayan lainnya, Jimmy (25) mengaku tak pernah mendapatkan informasi atau peringatan dari BMKG mengenai cuaca buruk. Namun jika cuaca buruk ia mengatakan tidak melaut dan memilih tinggal di pelabuhan paotere sampai cuaca bagus.

“Tidak ada (Informasi dari BMKG) jadi kalau cuaca buruk kita tinggal disini dulu (pelabuhan paotere),” katanya

Dia mengungkapkan ia dan rekannya biasanya mencari ikan di wilayah wilayah Gossea yang terletak 17 mil dari Pulau Kodingareng.

“4 jam perjalan sudah sampai dan kita 6 hari di laut,” bebernya.

Ia pun mengaku jika cuaca buruk seperti ini hasil yang mereka perlu tak menentu. “Tergantung cuaca dan rejeki kalau banyak ikan yah penuh juga peti (tempat penyimpanan ikan,” tandasnya. (Dar/Rik)

Share :

Baca Juga

Indonesiaku

Pebalap MotoGP Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Indonesiaku

Hujan Guyur Makassar, Danny Perintahkan SKPD dan Posko Recover Center Siaga 24 Jam

Indonesiaku

Indosat Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Indonesiaku

Pasar Ramadan Nasdem Makassar Resmi Dibuka, 23 UMKM Dilibatkan

Indonesiaku

Ops Zebra Pallawa 2023: ETLE Efektif Tertibkan Masyarakat, Fatalitas Lakalantas Turun 51 Persen

Indonesiaku

Sempat Alami Kebakaran, PELNI Pastikan KM Labobar Aman dan Lanjutkan Pelayaran

Indonesiaku

Warganya Disandera Milisi Al Houthi, Wali Kota Danny : Mari Kita Doakan

Indonesiaku

Satu Tahun Insiden SJ-182, Sriwijaya Air Gelar Tabur Bunga