Makassar, Merata.Net – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menanggapi soal adanya warga yang menolak PJ Ketua RT/RW yang bukan berasal dari wilayahnya.
Danny mengatakan, akan merevisi PJ yang ditunjuk yang bukan dari wilayahnya. Penunjukan PJ Ketua RT/RW dilakukan oleh Lurah dan Camat.
“Itu saya mau selidiki, tidak boleh itu orang luar. Saya pastikan itu direvisi karena tidak boleh orang luar masuk di situ,” ujar Danny, Senin (13/3/2022)
Itu perlu di sampaikan ke Lurah yang tunjuk PJ. Lurahnya nanti yang dapat itu. kan saya serahkan memang saya kumpulkan Camat. Kau liat dulu, mestinyakan dari tiga hari lalu diumumkan tapi saya tidak tanda tangan. Kau cek satu kali lagi, kalau asal-asal begitu pasti kualitas lurahnya kurang bagus,” tegas Danny.
Danny mengatakan, sewaktu-waktu PJ Ketua RT/RW yang terpilih akan diganti jika kinerjanya tidak menunjukkan progres.
“Kita liat PJ kan sewaktu waktu diganti. kan begitu,” kuncinya.
Sebelumnya, baru-baru ini bereda video yang di group Whatsapp pada Minggu (13/3/2022).
Salah satu warga Nipa-nipa, Husni mubarak mengumumkan penolakan PJ Ketua RT/RW di Masjid.
“Kami prihatin dengan tindakan yang semena-mena oleh Wali Kota Makassar yang menunjuk PJ RT/RW sementara. Dengan dasar bahwasanya kampung nipah-nipah ini beda dengan kampung lain,” Ujar Husni yang juga Tokoh Masyarakat setempat.
Husni juga mengatakan, akan menolak PJ Ketua RT/RW yang bukan berasal dari warga Nipa-nipa.
“90 persen warga menolak PJ sementara yang dari luar yang bukan asli dari nipa-nipa. Olehnya itu kami atas nama RW yang ada di nipa-nipa dan tokoh masyarakat menolak keras adanya PJ sementara,” katanya. (Jen)