Makassar, Merata.Net – Harga emas terpantau terus naik hingga per 21 Februari. Dan dibuka pada level USD 1.900 per troy ounce (toz).
Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Makassar, Sri Mulyanti menganalisa pergerakan harga dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaruh konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Perkembangan geopolitik rencana pertemuan antara Secretary of USA, Antony Blinken dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov akan menjadi kunci pasar,” ujarnya, Senin (21/02/2022).
“Besaran suku bunga yg belum pasti dan tingginya inflasi di AS juga memicu naiknya permintaan emas sebagai aset lindung nilai,” sambung Sri Mulyanti.
Yanti–sapaan akrabnya meyakini harga emas terus meroket jika konflik tersebut terus berlanjut. Dan bisa berpotensi tembus ke level USD 1926 per toz.
“Saya perhatikan mayoritas sentimen analis market bullish jika geopolitik masih mewarnai sentimen market maka harga akan berpotensi naik,” jelasnya.
Dengan tren positif itu, Yanti mengajak masyakarat untuk memulai berinvestasi emas. Untuk waktunya, mereka bisa menunggu sampai harga emas berada di angka USD 1900 per toz atau
“Unruk pekan ini momentum sell new di area 1900-1916 per toz dengan perhitungan harga resistennya di 1926 per toz. Adapun dengan potensi target penurunan di 1871-1856 per toz jika market bisa tembus 1850 maka harga terproyeksi ke 1834 per toz,” ucapnya.
Yanti menyebut ada beberapa layanan yang bisa dipakai dalam investasi. Salah satunya, kata dia, adalah KPF.
“Jadi KPF adalah salah satu perusahaan pialang yang sejak tahun 2000 telah dipercaya oleh ratusan masyakarat untuk berinvestasi. Sudah terjamin,” tukasnya. (Gun)