MAKASSAR, MERATA.NET – Harga emas berpotensi besar naik pada tahun 2022 nanti. Hal itu seiring tren positif yang ditunjukkan per Desember 2021.
Dikutip dari CNBC, Kamis (23/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.801,24 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen pada USD 1.802,20.
Di tahun 2022 nanti, salah satu harga emas diprediksi terus naik adalah karena penyebaran varian baru Covid-19 Omicron. Hal itu membuat Federal Reserve atau The Fed akan memberi sinyal sabar untuk kenaikan harga bunga.
Demikian analisa dari Konsultan Keuangan, Sri Mulyanti. Ia mengatakan bahwa kabar dari the fed terhadap kenaikan emas bisa menjadi angin segar bagi masyakarat yang ingin berinvestasi.
“Di kuartal 1 tahun 2022 harga emas diprediksi akan naik $1875/TOZ atau akan naik 4% dari harga saat ini,” ujar wanita yang akrab disapa Yanti saat dihubungi, Jumat (24/12/2021).
Lebih jauh, Yanti mengatakan bahwa momentum ini bisa dimanfaatkan oleh masyakarat untuk mulai berinvestasi. Sebab, bukan hanya emas yang diprediksi naik, melainkan juga logam lain.
“Selain emas yang diprediksi menguat ditahun 2022 karena kenaikan inflasi yg tinggi pada Oktober lalu. Itu memicu kecemasan terhadap harga barang dan jasa yang semakin naik,” tambah Yanti.
Yanti menyebut ada beberapa layanan yang bisa dipakai dalam investasi. Salah satunya, kata dia, adalah Kontak Perkasa Futures (KPF).
“Jadi KPF adalah salah satu perusahaan pialang yang sejak tahun 2000 telah dipercaya oleh ratusan masyakarat untuk berinvestasi. Sudah terjamin,” tukasnya. (Gun)