Home / Pemerintahan

Selasa, 20 Agustus 2024 12:36- WIB

Dispar Makassar Matangkan Persiapan Pengajuan Kota Kreatif UNESCO di Kategori Gastronomi

MAKASSAR, Merata.Net – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar berencana mengusulkan Makassar untuk masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network – UCCN) pada kategori gastronomi atau kuliner.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem, dalam rapat koordinasi seleksi nasional pengusulan nominasi anggota jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN) tahun 2025.

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Dispar pada Selasa, (20/8/2024).

Roem menekankan optimis Makassar masuk UCCN dalam kategori Gastronomi, terlebih karena Makassar kuat dalam brandingnya sebagai Kota Makan Enak.

“Makassar memiliki kuliner cita rasa yang khas, tersedia 24 jam dan sejarahnya yang unik. Saya sangat meyakini Makassar mampu mewakili Indonesia dalam kategori Gastronomi,” ujar Roem dengan penuh optimisme.

Roem menjelaskan, terdapat lima kota di Indonesia yang telah masuk dalam UCCN. Di antaranya, Pekalongan dan Surakarta masuk dalam kategori Craft and Folk Arts, Ambon di kategori Musik, Bandung di kategori Desain, dan Jakarta di kategori Literasi.

Baca Juga  Bapenda Makassar Gandeng PKN STAN Penyelenggaraan Pelayihan Pemeriksa Pajak

Namun, hingga saat ini, belum ada kota di Indonesia yang terwakili dalam kategori Gastronomi, Film, dan Media Arts.

Hal itu, Roem meyakini Makassar memiliki potensi besar untuk mewakili Indonesia dalam kategori Gastronomi.

“Terlebih, Makassar telah diakui sebagai kota kreatif di sub sektor kuliner oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2023, yang semakin memperkuat dasar pengusulan ini,” tambahnya.

Roem juga menekankan keikutsertaan dalam UCCN akan membuka pintu bagi lebih banyak kerjasama internasional yang menguntungkan, baik dalam bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif.

Baca Juga  Positif Covid-19, Wali Kota Makassar Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Baik

“Ini akan menjadi sarana promosi yang efektif, memperkuat kerjasama antar kota kreatif di dunia, memungkinkan pertukaran best practices, program pertukaran budaya, hingga pilot project yang bisa diterapkan di Makassar,” tambahnya.

Diketahui, sebanyak 75 kabupaten/kota di Indonesia menerima undangan dari Kemenparekraf untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Namun, hanya dua kota yang nantinya akan dipilih untuk diajukan ke UNESCO.

Oleh karena itu, Roem menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara seluruh pihak terkait dalam seleksi ini.

“Pentingnya kerjasama antar SKPD, pelaku industri, komunitas, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Ayo memanfaatkan potensi kuliner kreatif Makassar,” ucapnya.

Roem berharap melalui usulan ini dapat membawa Makassar memperkuat posisinya sebagai pusat kuliner di Indonesia dan dunia.

Share :

Baca Juga

Komunitas

Saatnya Anak Muda Beraksi Selamatkan Perempuan dari Kanker Payudara

Pemerintahan

Disdukcapil Dan PKK Makassar Ingin Berkolaborasi Terkait Pendataan Warga

Indonesiaku

Vaksinasi Anak di Gowa Hadirkan Avengers dan Tranformers

Pemerintahan

Peringatan HUT RI Ke 77 di Makassar, 5.005 Meter Bendera Merah Putih Selimuti Anjungan Pantai Losari

Pemerintahan

Polemik W Superclub di Makassar, Danny Pomanto: Perizinan Bukan Otoritas Pemkot Makassar

Pemerintahan

Kepala Bappeda Dampingi Pj Sekda Makassar Sambut Kunjungan Asistensi BPKP Sulsel

Komunitas

Miliki Potensi Besar, Ketum IMO Dukung Ninik Rahayu Masuk Kabinet Pemerintahan Baru

Pemerintahan

Sambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Wali Kota Danny Buka Lomba Gema Takbir Ramadan 2022