BULUKUMBA, MERATA.NET – Ada yang unik di Kabupaten Bulukumba. Jika biasanya balapan berlangsung di sebuah sirkuit atau di jalanan, beda lagi dengan yang digelar oleh Jonjoro Ayam Kampung (JAK).
Sebanyak 64 pembalap mengikuti kompetisi balap sawah. JAK sendiri menggelar balapan itu di areal persawahan Jonjoro, Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba mulai 3 sampai 4 Januari.
Adapun motor yang digunakan oleh para pembalap bukanlah sembarangan. Mereka memakai motor pengangkut gabah atau padi yang dimodifikasi seperti X-Trail.
Kompetisi balap sawah itu terdiri dari 12 race sampai putaran final. Berikut 1 race diikuti oleh 6 pembalap. Sedangkan 3 peserta yang lolos di setiap race berkesempatan ikut putaran selanjutnya.
Tokoh Masyakarat, Amir Bakriyadi menyampaikan apresiasi atas digelarnya kompetisi yang diinisiasi oleh JAK ini. Apalagi, sawah yang digunakan menanam pagi bisa dimanfaatkan dengan hal lain, seperti area balapan.
“Jadi ini sawah yang digunakan untuk menanam pagi. Sebagai acara pesta rakyat kalender tahunan juga setelah masa panen,” ungkap Amir.
Kompetisi balap sawah itu, kata dia, bisa mendorong ekonomi pedesaan. Dengan begitu, masyakarat khususnya yang berdagang di lokasi balapan juga kian sejahtera.
“Melihat antusias baik penonton dan peserta , banyak juga yang jualan disini, menggerakkan ekonomi desa,” tutup Amir. (Gun)