Home / Bisnis / Ekonomi

Sabtu, 15 Januari 2022 22:43- WIB

Claro Hadirkan Menu Berbahan Sagu, Hadir Setiap Weekend

MAKASSAR, MERATA.NET – Hotel Claro Makassar bakal menghadirkan Food promo Sagu Day. Para tamu Hotel dapat menikmati berbagai jenis menu makanan dan snack berbahan sagu di hari weekend.

General Manager Hotel Claro, Anggiat Sinaga mengatakan, menu makanan berbahan sagu ini akan disajikan saat sarapan pagi dan snack di setiap harinya dan saat kegiatan meeting.

Menu diantaranya yakni, kapurung, Cookies Sagu, kue rangi, ka’do boddong dan berbagai jenis menu lainya.

“Kami akan hadirkan Sagu Corner di menu breakfast setiap Sabtu dan Minggu, karena ini bahagian dari dukungan kami terhadap makanan-makanan tradisional Sulsel khususnya makanan khas dari daerah Luwu Utara dan Palopo,” ujarnya, saat menggelar konferensi pers menu sagu Claro, Sabtu (15/1/2021) siang

Ia menuturkan, ide ini merupakan inisiasi dari Bupati Luwu Utara. Menurutnya, makanan yang diolah dari sagu akan menyehatkan tubuh dan bernilai ekonomis,

Baca Juga  Setelah Sambangi Bali, Makassar Direct Sale Berlanjut dan Siap Promosi di Yogyakarta

“Ini seratus persen inisiasi dari Bupati Luwu Utara. Memberikan saya tantangan untuk menghadirkan menu sagu di perhotelan dan restoran. Kita tahu makanan yang diolah dari sagu pasti Sehat dan ekonomis,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menginginkan menjadi percotohan hotel-hotel lainnya di Makassar agar sagu dapat dikenal banyak orang.

“Kita ini menjadi contoh, semoga hotel lain juga bisa menyajikan makanan olahan sagu sehingga bisa dikenal oleh orang banyak,” tambah Anggiat

Pada kesempatan tersebut Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, sebagai pemerintah daerah wajib pemerintah melestarikan sagu sebagai wilayah produsen.

“Ini perlu dijaga karena sebelum beras menjadi bahan pokok, di Luwu itu secara umum makanan pokoknya adalah sagu. Kami berkewajiban untuk menjaga kelestarian bahan tanaman pangan ini,”

“pemerintah yang melindungi masyarakatnya itu salah satu makna dari pohon sagu dan yang kedua adalah dia adalah identitas dari kabupaten Luwu Utara jika sagu hilang maka sama dengan Luwu Utara tidak ada karena lambangnya adalah pohon sagu,” tambah Indah.

Baca Juga  Gindaco Top Spender Goes to Japan:Kesempatan Berpetualang ke Negeri Sakura

Indah mengatakan, sagu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ini berpotensi memberika keuntungan besar bagi para petani sagu.

“Itulah kenapa kemudian kami berpikir untuk melakukan upaya budidaya memastikan sagu dalam kondisi apapun tetap ada di kabupaten Luwu Utara. Yang menjadi masalah disini adalah bagaimana merangsang petani kita supaya mau menanam dan membudidayakan sagu caranya adalah memastikan bahwa sagu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memberikan keuntungan bagi petani yang membudidayakan sehingga mereka termotivasi untuk melakukan budidaya sagu setelah dibudidaya tentu saja harus ada jaminan pasarnya,” tutup Bupati Perempuan ini. (Jan)

Share :

Baca Juga

Bisnis

Kallafriends Berhasil Capai 50 Ribu Downloader Sepanjang Tahun 2023

Bisnis

Kawan Lama Group Sabet Tiga Kategori
HR Excellence Award 2023

Bisnis

Masuk Nominasi Shopee Super Awards 2021, UniPin Jadi Salah Satu Partner Shopee dengan Performa Terbaik

Bisnis

Kalla dan Apindo Sulsel Gelar CEO Business Forum 2022 Ulas Peluang Bisnis Multisektor di Sulsel

Bisnis

Kolaborasi Telkomsel dan PT Freeport Indonesia Hadirkan Penerapan 5G Underground Smart Mining Pertama di Asia Tenggara

Bisnis

Maknai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Telkomsel Siap Lampaui Batas untuk Kemajuan Bangsa

Bisnis

Trafik Internet Naik 10.08 Persen, Telkomsel Regional Sulawesi Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan Selama Momen Ramadan

Bisnis

Beragam Aktifitas Menarik di Pameran Kalla Toyota Candy World