MAKASSAR, MERATA.NET- Bumi Karsa memberikan fasilitas bagi 100 karyawan teknik untuk melanjutkan pendidikan sertifikasi insinyur.
Hal ini sejalan dengan undang undang ke insinyuran No. 11 tahun 2014, dan undang undang jasa konstruksi nomor 2 tahun 2017 kemudian secara teknis diatur dalam peraturan Kementerian PUPR Nomor 10 tahun 2021 tentang sistem manajemen keselamatan konstruksi.
Pada Tanggal 13 Desember 2021 lalu, karyawan Bumi Karsa telah mengikuti prosesi penyumpahan insinyur di Universitas Hasanuddin dan pada hari ini 15 Desember 2021 telah menjalani proses wisuda, di Baruga Universitas Hasanuddin.
COO PT Bumi Karsa, Ir. Kamaluddin mengatakan bahwa seseorang dikatakan sudah mendapatkan gelar insinyur, ketika mereka sudah menempuh profesi insinyur melalui universitas yang bekerja sama dengan PII (Persatuan Insinyur Indonesia).
Program ini hadir untuk meningkatkan kualitas SDM Bumi Karsa yang didominasi oleh karyawan teknik. Hingga saat ini, sudah 75% karyawan teknik Bumi Karsa telah memperoleh sertifikasi insinyur.
“Bumi Karsa bergerak dalam jasa kontruksi, kita tidak ingin produk konstruksi yang Bumi Karsa kerjakan ditolak karena tidak dibuat oleh seseorang yang telah sah bergelar insinyur,” ujarnya, Kamis (16/12/2021).
“Hal ini juga sesuai dengan misi perusahaan, untuk menyiapkan SDM yang unggul dan profesional di bidangnya. Hal ini yang melatar belakangi Bumi Karsa mendorong 100 karyawannya untuk memperoleh gelar insinyur. Karena kita menawarkan jasa konstruksi, kekuatan kita ada pada SDM kita,”tambah Kamaluddin.
Disisi lain, sertifikasi insinyur ini memberikan rasa percaya diri bagi karyawan teknik dalam bekerja di bidang konstruksi.
Selain itu, sertifikasi insinyur ini juga dapat menekan angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang cukup tinggi.
Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, pekerja yang telah mendapat sertifikasi ini lebih mengerti akan resiko-resiko kerja yang mungkin terjadi, dan menghindari terjadinya kegagalan konstruksi.
“Harapannya saya dengan adanya pengakuan secara sah dari Universitas dan PII, karyawan dapat lebih percaya diri dan memberikan inovasi lebih kepada perusahaan. Karena secara legalitas sudah mendapatkan gelar insinyur. Yang kedua, ialah ada rasa bangga bagi karyawan dengan sertifikasinya. Ini adalah harapan kita bersama,” tutup Kamaluddin. (Jan)