MAKASSAR, Merata.Net – Untuk mengatasi kemacetan kota Makassar dan kabupaten atau kota lain.
Salah satu inovasi yang akan dibuat oleh Budi Kamrul adalah parkir berbasis langganan untuk mencegah kebocoran PAD dan maraknya parkir liar.
“Kita latih tukang parkir dan gaji mereka UMP, kemudian lahan kosong bagi rumah atau kawasan yang tidak ditinggali kita sewa untuk jadikan lahan parkir,” ujar Budi.
Lanjut Budi, nantinya juga termasuk Pak Ogah, lebih baik kita tertibkan saja siapa-siapa orangnya kemudian kita latih dan gaji saja, hitung-hitung kurangi angka pengangguran, tapi harus ramah dan konsen untuk pecahkan kemacetan.
Masyarakat cukup bayar perbulan untuk kendaran roda 4 mungkin sekitar 150.000 dan roda 2 sekitar 50.000, Kita gunakan Aplikasi yang konek dengan SAMSAT.
“InsyaAllah tidak ada lagi kebocoran dan PAD bisa masuk lebih banyak terus kita kasih makan warga miskin,” pungkasnya.
Potensinya besar jumlah kendaraan di Kota Makassar 2 juta lebih untuk roda 4 dan roda 2 untuk 1,5 juta lebih.
Coba kalikan angka tarifnya jika berlangganan berapa dan bandingkan dengan PAD yang diserap selama ini, berarti ada yang menguap. (*)