MAKASSAR, MERATA.NET – Para pemain dan manajemen PSM kembali ke Makassar setelah menyelesaikan seri ketiga dari BRI Liga 1. Kedatangannya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu disambut oleh puluhan suporter, Selasa (14/12/2021).
Bertemu dengan manajemen dan pemain, para suporter kemudian menyampaikan aspirasinya. Salah satu yang dibahas adalah hasil buruk dari PSM atas beberapa pertandingan di seri ketiga Liga 1.
Sejauh ini, PSM Makassar menempati posisi ke 12 pada klasemen sementara. Terbaru, tim berjuluk Juku Eja ini ditahan imbang oleh klub juru kunci yakni Persiraja Banda Aceh 0-0.
Deputi Mendagri Red Gank, Muh Al Fajri menyampakan kedatangan suporter hanya untuk meminta jawaban atas hasil buruk tersebut. Tidak bermaksud untuk menghadang kepulangan tim.
“Kami menjemput tim kebanggaan kami sebagai mana mestinya. Dan kami meminta pertanggungjawaban pemain, pelatih dan manajemen. Kenapa sampai bisa ke peringkat 12 sementara dan pasti akan turun lagi,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Buleng ini juga mengatakan bahwa para suporter meminta agar PSM melakukan evaluasi pasca hasil tersebut. Mereka juga mendorong agar Juku Eja bisa tampil tanpa beban nantinya.
“Kalau memang di manajemennya yang salah silahkan berhenti urus PSM, kalau emang di pemainnya yang salah pintu terbuka lebar silahkan keluar kalau memang tidak dengan hati,” ucapnya.
“Kalaupun di tim kepelatihan ada benalu yang selama ini meramba ayo putus benalu itu. Kami supporter tidak banyak ji permintaan cukup kalian main dengan hati dan berikan kemenangan untuk kebanggaan,” tambah Buleng.
Permintaan itu dijawab oleh Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Karim. Kata Buleng, Sulaiman mewakili manejemen segera melakukan perombakan komposisi pemain dan pelatih.
“Tadi berdasarkan MO PSM mengatakan untuk finansial mereka sudah siap. Jadi bukan alasan lagi jika tidak ada perombakan,” tukas Buleng.
Selain dari Red Gank, kelompok suporter lainnya yang hadir adalah PSM Fans. Turut terlihat pula pemain PSM yang mendatangi mereka, seperti Zulkilfi Syukur dan Syaiful Syamsuddin. (Gun)