Home / Bisnis / Ekonomi

Kamis, 16 Desember 2021 10:12- WIB

OJK Catat Penyaluran Kredit di Sulsel Terbanyak untuk Sektor Perdagangan di Oktober

MAKASSAR, MERATA.NET- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua melaporkan kinerja perbankan di Sulsel hingga tahun 2021. Secara khusus, juga disampaikan terkait penyaluran kredit.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Moh Nurdi. Subandi menyampaikan pada sektor ekonomi untuk penyaluran kredit, didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran. Berikut dengan nominal Rp33,51 Triliun atau 26,32 persen.

“Berikutnya, sektor petanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp7,93 triliun (6,23 persen), dan sektor industri pengolahan sebesar Rp5,20 triliun (4,08 persen),” ujar Subandi, Rabu (15/12/2021!.

Kemudian, jika melihat dari jenis penggunaan, kredit produktif tumbuh 5,24 persen yoy dengan nominal mencapai Rp67,47 Triliun. Sedangkan kredit konsumtif tumbuh 2,36 persen yoy dengan nominal mencapai Rp59,85 Triliun.

Baca Juga  Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Kegembiraan Berlimpah Saat Idul Fitri Melalui Unparalleled Network Services Guaranteed

Subandi juga bilang, sejauh ini total debitur program PEN sampai posisi Oktober 2021 sebanyak 779.896 debitur dengan total realisasi kredit sebesar Rp33,56 Triliun. Penyaluran kredit dalam rangka program PEN diberikan oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) Sulsel dan Bank Sulselbar.

Per Oktober 2021, OJK Regional 6 Sulampua mencatat kinerja perbankan Sulsel tumbuh positif hingga Oktober 2021. Oktober 2021, total aset perbankan di Sulsel tumbuh 4,92 persen dari tahun sebelumnya (yoy) mencapai Rp160,00 Triliun.

Baca Juga  Rayakan Ramadan dengan Iftar Spesial dan Double Poin Reward ALL di Hotel-Hotel Accor Makassar

Di tengah pandemi Covid-19, perbankan di Sulsel mulai dari share Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit perbankan terhadap nasional masing-masing 1,23 persen, 1,52 persen dan 2,21 persen.

“Penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 4,64 persen dengan nominal 111,83 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 4,21 persen (yoy) dengan nominal 127,32 triliun,” jelas Subandi.

Adapun Subandi menjelaskan, aset perbankan di Sulsel posisi Oktober 2021 mampu tumbuh disertai indikator fungsi intermediasi (LDR) yang cukup tinggi yaitu 112,45 persen dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga sebesar 2,69 persen. (Gun)

Share :

Baca Juga

Bisnis

Dapatkan Penawaran Toyota Spesial DP 10% Hingga Hadiah Umrah di Mal Ratu Indah

Bisnis

IOH Ajak Pelanggan Berbuat Kebaikan dengan Sedekah Kuota

Bisnis

FOTO: Antrian Mengular di Pembukaan Store H&M Nipah Park

Bisnis

Sambut Akhir Tahun, Pengguna Kredivo Bisa Belanja Peralatan Rumah Tangga dengan Cicilan 0% di Store Kawan Lama Group

Bisnis

Toyota Trust Catat Peningkatan Penjualan 10% di Bulan Oktober 2022

Bisnis

Tumbuh Positif di 2023, Kalla Translog Catat Kenaikan 21,67% Distribusi Es Krim Wall’s

Bisnis

Warga Pare-pare Menangkan Grand Prize 1 Unit Agya dari Kalla Toyota

Bisnis

Pimpinan Astra Grup Sulsel Ngopi Santai di Karebosi Premier