Home / Bisnis

Kamis, 9 Mei 2024 09:42- WIB

BCA Gelar Pembinaan Warna Alam Bagi 50 Penenun Sumba Timur

SUMBA TIMUR, Merata.Net – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama Perkumpulan Warna Alam Indonesia (WARLAMI) secara simbolis memulai pembinaan wastra warna alam bagi 50 penenun dari 5 desa dan kelurahan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembinaan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan ecofashion wastra warna alam di bumi Sumba Timur.

Puluhan penenun dari Kelurahan Kawangu, Kelurahan Watumbaka, Desa Kambatatana, Desa Persiapan Praiklimbatu, dan Desa Persiapan Wukukalara akan mengikuti pembinaan yang dijadwalkan berlangsung selama 6 bulan ke depan.

Pembinaan terhadap para penenun telah dimulai dengan fase persiapan dan perencanaan teknis pada pertengahan April.Pembinaan yang dilakukan BCA melalui Bakti BCA dan WARLAMI bertujuan mengembalikan tradisi wastra warna alam di Sumba Timur.

“Melalui program pembinaan ini, kami berharap dapat memacu gairah komunitas penenun di Sumba Timur untuk kembali memproduksi wastra warna alam. Selain menghidupkan kembali tradisi yang tergerus zaman, wastra warna alam memiliki nilai ekonomi lebih tinggi seiring meningkatnya tren ecofashion saat ini. Wastra warna alam dapat menjadi katalis peluang ekonomi bagi masyarakat Sumba Timur,” pungkas EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Kain tenun bukan produk kerajinan yang asing bagi masyarakat Sumba Timur. Kendati begitu, penggunaan warna alam dalam proses penciptaannya kian luntur seiring waktu berjalan.

Baca Juga  Wali Kota Munafri Harap Ketua KKSS Baru Bawa Kejayaan Bagi Sulsel

Selain produksinya yang panjang, pewarna alam dianggap lebih sulit pembuatannya ketimbang pewarna sintetis. Keadaan itulah yang menyebabkan rendahnya pamor warna alam di kalangan pengrajin tenun.

Salah satu peserta pembinaan wastra warna alam di Sumba Timur yang antusias mengikuti kegiatan ini adalah Padu Ata Ndima. Wanita dari Desa Kambatatana ini senang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BCA dan WARLAMI karena memperoleh ilmu baru mengenai warna alam untuk wastra.

Pelatihan ini bermanfaat buat kami yang menenun dan kami mendapatkan ilmu baru mengenai pewarna alam. Memang, kami sudah biasa dengan pewarna alam. Akan tetapi, kami bisa mendapatkan wawasan warna alam yang berbeda dari pelatihan bersama BCA ini.

Ke depannya, kami berharap BCA dapat membantu memasarkan kain-kain tenun kami. Terima kasih BCA karena sudah mengadakan pelatihan ini, sehingga ke depannya kami dapat melanjutkan semangat ini guna memperoleh hasil lebih bagus,” kata Padu Ata Ndima.

Bakti BCA bersama WARLAMI berupaya mengembalikan tradisi tenun warna alam seiring meningkatnya potensi perkembangan industri fesyen berwawasan lingkungan. 

Researchandmarket.com (2019) menghitung nilai pasar pewarna alam dunia dapat mencapai US$5 miliar pada 2024 dengan pertumbuhan per tahun sekitar 11% sepanjang 2018-2024. Tren pasar yang semakin memperhitungkan dampak lingkungan dalam proses produksi menjadi pendorong utama popularitas pewarna alam.

Baca Juga  Tahun Baru di ASTON Makassar, Ketemu Karakter Woody's Roundup Toy Story

“Pembinaan pewarna alam bukan sesuatu yang baru bagi Masyarakat Sumba Timur. Peran kami hanya menyegarkan kembali ingatan mereka tentang segala manfaat penggunaan warna alam bagi wastra yang mereka produksi. Alam di Sumba Timur sejatinya memiliki potensi besar untuk budi daya bahan pewarna alam yang dapat menopang keberlangsungan tradisi tenun warna alam,” ujar Ketua WARLAMI Myra Widiono.

Pelatihan yang diselenggarakan Bakti BCA dan WARLAMI merupakan salah satu wujud komitmen perseroan memberi dampak positif bagi masyarakat. BCA percaya bahwa pemberdayaan komunitas secara optimal akan berdampak positif pada kelestarian ekosistem. Hal tersebut akan menciptakan siklus yang saling berpengaruh untuk menciptakan kehidupan lebih baik lagi.

Pada 2022 lalu, Bakti BCA bersama WARLAMI menggelar pembinaan serupa kepada 28 penenun dari Desa Nekemunifeto, Bisene, Biloto, Kuanfatu, Nikiniki, Tuataum, dan Kuale’u  dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Selain itu, Februari lalu Bakti BCA juga telah merampungkan pembinaan tahap pertama kepada 15 pegiat warna alam dari Baduy, Desa Kanekes, Lebak, Banten. (*)

Share :

Baca Juga

Bisnis

Tips Inspirasi Sambut Ramadan ala INFORMA,
Indahnya Hari Raya bersama Keluarga

Bisnis

Jangan Lewatkan Kalla Toyota Carnaval 2022, Beragam Promo Menarik di Nipah Park

Bisnis

Permudah Akses Transportasi Publik, Kredivo dan MRT Jakarta Hadirkan Pembayaran Paylater Pertama

Bisnis

Program Jaga Raya, Cara IOH Jaga Kelestarian Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Bisnis

Bukit Baruga Hadirkan Promo Menarik untuk Hunian Impian di Pameran REI-Panin 2024 Trans Mal

Bisnis

Pendaftaran Calon Ketua DPD GIPI Sulsel Resmi Dibuka

Bisnis

Gerakan #BuktiBaktiku dari Bakti BCA Menjaring Lebih dari 1.000 Unggahan Media Sosial

Bisnis

Ada Treatment Bebas Lemak dengan Harga Terjangkau Di Bening’s Clinic Makassar